Hari kedua di Lombok, kami harus bangun pagi karena pengumpulan data harus segera dimulai. Sebelum berangkat, kami sarapan terlebih dahulu di Alamanda Lounge Hotel, restonya hotel lahh . Terdapat beberapa makanan khas Lombok yg disediakan di resto, seperti kangkung, ya saya memang menyukai kangkung Lombok, klo kangkung selain dari Lombok sih saya ga suka, benyek, kempes, ga asik lahh. Ada lagi satu menu resto hotel ini yg saya suka, yaitu pisang gorengnya, plus-plus mentega dan kejunya..
Dari resto hotel, kami langsung menuju Pusat Bahasa NTB, disana kami briefing sebentar dan akhirnya rombongan dipecah menjadi 3, saya bersama mbak dewi, ulfah bersama mbak isty, dan mbak Rien bersama mbak Dewi satu lagi dan mbak Mery. saya bertugas menuju kawasan beberapa kawasan di Mataram dan sebagian Lombok Timur. Disana kami mengunjungi beberapa sekolah, lupa sih nama-nama sekolahnya, yang saya ingat, saya slalu memfoto spot-spot yang menurut saya menarik. Berikut beberapa tempat yang saya kunjungi atau hanya sekedar saya lewati:
Nahh, kalo di Bandung kita bisa menemukan delman di sekitar jalan Ganeca ITB, kalo di Lombok, kita naik inii niiiihhh . . namanya Cidomoo . yaa ga jauh2 beda lah dg delman ny Bandung . bedanya, klo Cidomo ini sudah menjadi semacam icon di NTB.
Setelah selesai pengumpulan data hari pertama, kamipun pulang ke hotel dan bersiap-siap kembali utk makan siang. Dasar memang anak mall yaa, ga dimana-mana nyarinya mall. satu-satunya mall di Lombok taitu Mataram Mall. Settingannya sih sama kaya mall-mall bandung, tapi panasnyaaaaa naudzubillah, ga dipasang AC kali yaaa -____- untung di tempat kami makan siang, Mirasa Cafe Mataram Mall full AC.
Di Mirasa Cafe Mataram Mall, saya lagi-lagi memesan kangkung, enak bgt sihh, nah klo yg ini kangkungnya kbetulan saya fotooo..
Kangkung Blacan khas Lombok
perkiraan dana yang dihabiskan utk makan disini yaitu 50k/orang (bakso bakar, blakan kangkung, minum).
Ngumpulin data beres, makan siang beress. Waktunya mencari oleh-oleh (kami masih beberapa hari lg tinggal disinii).
Pasar seni lombok lah yang kami tuju, tp seblum ksitu, kami menuju Pengrajin Tenun Ikat Slamet Riyadi di jalan cakranegara. Kain-kain tenun nya keren2, bagus, harganya juga bagus T_T tenun murni bisa berkisar Rp.500k/meter.
Baiklah, perjalanan dilanjutkan menuju pasar seni, di jalan Jend. Sudirman, Rembiga. disini baru deh saya beli oleh-oleh, harganya murah, mulai dari 5k. perjalanan hari ini ditutup dengan makan malam di Yeni Murad yg letaknya bersebrangan dengan Pasar Seni Rembiga. Kalian tahu bukan kalo Lombok terkenal dengan Ayam Taliwangnyaa. Nahh, menurut bbrp temanku di Lombok, klo tmn2 mau makan ayam talwiang lombok yg enak, bisa coba datang ke rumah makan yg ada embel-embel MURAD nya. Konon katanya ayam taliwang Murad sudah terkenal enak dan asli (?????).
Oya, tmen2 jangan kaget klo tmen2 harus membeli satu ekor ayam (bukan satu potong), awalnya bingung, waktu dibilang ga boleh pesen hanya ayam bagian dadanya aja, stelah hidangan disajikan, barulah saya mengerti, ternyata bagian paha ayam nya saja sebesar pulpen Pilot saya. Wajar klo kita dsuruh pesen satu ekor ayam.
Disini kami makan banyak banget, ayam taliwang, kangkung plecing, es kelapa, tempe tahu de-el-el. Perkiraan dana yg dikeluarkan utk makan disini skitar 300K
Kurang lebih seperti ini lah salah satu menu yang ada di RM Ayam Taliwang Yeni Murad.. PErut kenyang, hati senang! :)
No comments:
Post a Comment