(2012, June 8)
When all temples in the world seem so small after having a great sightseeing in the greatest Budhhist temple in the world, BOROBUDUR
Welcome! Hari kedua saya dan dian berpetualang telah tiba. Hari ini kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Borobudur. Ga afdol kalau main ke Jogja tapi ga main ke Borobudur walaupun sebenarnya lokasi Borobudur itu ada di Jawa Tengah, bukan DIY lagi.
Seperti biasa, kami bangun jam empat pagi setelah terpejam hanya beberapa jam saja. Setelah siap-siap, pukul 6 pagi kami keluar untuk membeli makan. Sarapan kali ini kami memilih lontong sayur seharga 5000, kalau di sunda sih namanya ini, entah di jogja, yang pasti rasa khas manisnya tetep ada -_____-
Sebelum berangkat ke Borobudur, kami mampir dulu ke Kerato Jogjakarta dan Museum Kereta Kencana, berangkat deh kami naik becak seharga 10.000 sampai depan keraton.
Tiket masuk kedalam keraton itu kalau tidak salah Rp. 3000 untuk umum. tadinya sih kami ditawari guide, tapi karena lagi buru-buru banget (and I dont enjoy museum). Didalam keraton pun cuma setengah jam, liat-liat doang sih. Lalu lanjut ke museum Kereta Kencana dengan membayar tiket Rp. 1000. sama aja, semua museum disini sama, jadi disini cuma setengah jam aja. Hha. I dont think I like museum, membosankan, breyyyy...
Oya, sebelum ke Borobudur, kita juga sudah merencanakan untuk mampir ke UGM, anter Dian untuk lihat magister pariwisata disana. Hari Sabtu? iya! Salah hari, hha. Disana kami bertemu Juang Putra teman semasa SMA, yang sudah saya kontak di hari sebelumnya.
Kami jalan kaki dari Museum Kereta Kencana ke Shelter Busway, cukup jauh juga dan bikin hauuussss. Tapi karena judulnya sekarang itu duo backpacker centil, masa kemana-mana naik kendaraan, padahal deket (untuk backpacker ini jarak yg deket loh).
Saya lupa naik busway jurusan apa, kalian bisa tanya aja ke penjaganya, bilang mau ke UGM, dengan modal 3000 rupiah, sampailah kita didepan shelter bus Rumah Sakit UGM Sardjito dan dijemput Juang disana.
Disana sempet dapet beberapa info walaupun weekend, lumayaan, beres dan langsung kembali ke shelter bus tadi, karena lapar, makan dulu sebentar disebelah shelter bus. Soto ayam dan kali ini baru enaaaakkkk, minumnya sih standar, tapi yg bikin shocked, soto ayam + nasi yang segitu banyaknya ditambah minum juga cuma 4000 doang, padahal sudah menyiapkan uang 15ribu hoohoho. Good job ya mang :D
Let's go to Borobudur eyy! Perjalanan kita sekarang jadi bertiga, saya dian dan juang. hha, ternyata selama 4 tahun dia kuliah di UGM, juang sama sekali belum ke borobudur dong, jadi aja kita paksa ikut :P
Dari shelter bus sardjito kita menuju ke terminal Jombor (naik beberapa busway sih, tapi biayanya tetap 3ribu azaaaaa hhi). Sekitar 45 menit kita sampai juga di Jombor. Capcuss jeeenggg kita ke Borobudur, naik bus 3/4 non-AC seharga Rp.12000.
Shelter Busway menuju stasiun Jombor
Setengah jam.... Satu jam.... satu setengah jam....dua jam.... krik.... akhirnya sampai juga di terminal Borobudur! yay! Walaupun aga garing karena lama dijalan. Dari terminal borobudur menuju Borobudur sebenarnya dekat, ibarat geger kalong menuju borma setiabudhi lah, deket, tapi karena panasnya aduhai, jadi kami memutuskan untuk naik delman seharga 10.000.
Jam 12 teng sampe deh kita di Borobudur.Shalat dzuhur, nyemal nyemil dan sampailah kita dipintu gerbang tiket. hhhe. Untuk turis domestik dikenakan Rp.30.000 untuk masuk ke Borobudur. Oya, kita juga menyewa payung, pake payung sendiri kurang asik (kurang lebar daan kurang melindungi sih lebi tepatnya). Payung disewa seharga 5000, jadi kalian yg ga bawa payung kesini ga usah khawatir, ada kok penyewaannya.
Borobudur emang keren sih, dibanding candi-candi lain yang pernah saya kunjungi, as I said in the beginning of the post, all the temples will seem so small after you see Borobudur! Lumayan lama sih disini, lihat-lihat pemandangan dan foto-foto dari beberapa angle , mwheheeheh, though I am not a pro photographer tapi boleh dooonggg foto sana siniii. Mulai foto patung Budha, stupa yg guedeeee banget, sayang, sempet nemu beberapa patung Budha yg buntung, kurang terawat, katanya sih rusak waktu ada tragedi gunung merapi meletus ituuu :(
Puas jalan-jalan disepanjang Borobudur kita memutuskan untuk pulang, sudah sore juga sih, tapi sebelumnya beli oleh-oleh duluuuuu, mainstream lah, gantungan kunci stupa borobudur. Mursid loh jenggg... Lupa sih berapa, tapi karena beli cukup banyak jadi dapet murah...
kembalilah kita ke terminal bus borobudur, kali ini dengan jalan kaki, walaupun kaki udah pegel tapi karena cuaca mendukung, udah sore, so we decided to take a walk! lumayan menghemat 10k buat beli nasi kucing nanti malam ;)
Perjalanan ke terminal Jombor sama seperti saat menuju Borobudur, lamaaaaa, dengan angin sepoi-sepoi ditemani musik di hp tertidurlah kita bertiga, tidur-tidur ayam mwheheeheh. bangun-bangun sudah ada diterminal jombor. dan menuju shelter busway.
Di shelter kita berpisah dengan Juang, eitssss tapi kita mau malem mingguan bertiga looooohhhh... Cucok kannn. Ini malem minggu soalnyaaaa ;)
singkat kata kita bertemu lagi didepan Malioboro bada Magrib. aheyyyyyy. malem mingguan di Jogjaaahhh....
Destinasi pertama kita ga salah lagi, tempat nongkrong-nongkrong anak gaul malioboro di malam minggu yg murmer alias murah meriah ya mana lagi kalau bukan angkringan. Berjajar angkringan di daerah dekat rel Kereta Api di malioboro. disana saya juang dan dian sempat meet up dengan salah satu teman SMA lagi, Widya Wulan beserta pacar.
Menu untuk dinner seperti biasa nasi kucinggg, namanya juga di angkringan, harga sama Rp. 1500 perbungkusnya. Di angkringan sempat juga nyobain sensasi Kopi Joss. itutuuuhhh, kopi item yang setelah dituang ke gelas dimasukkin areng panas, harganya 2500-3000an klo ga salah.
Beres makan berpisahlah kami dengan Widya, bingung mau kemana, akhirnya kami ke Tugu lagi. hha, iseng sih karena gatau mau kemana jadi biarkanlah kaki ini melangkah.Ga lama di Tugu, Juang malah ngajak ke Alun-Alun Kidul, hha, ituloohh yg ada pohon beringinnya, yg suka dipake main di FTV. Pernah nyobain jalan lurus sambil tutup mata menuju beringinnya ? pernah dooonggggg hhhi.
saya dan Dian naik becak menuju alkid, sebutan alun-alun kidul, Rp.10.000 lahhh. Juang naik motor. sampe sana, wew...hidup yaa suasananya, ngookkk. heboh lebih tepatnya. Ada macem-macem sepeda heboh disana. lampunya yg warna-warni ditambah dengan musik jedug-jeduuugg. kalo mau nyobain, biaya sewanya mulai dari 20k-25K sekali putaran.... kita nyobain satu sepedah yg bisa dinaiki 4 orang. Dahsyat breyyyyy, selain kelap kelip lampunya, playlist musiknya jg kece, mansion lewat dehhhhh. Tapi giliran tiba2 musik dangdut yg main, langsung pada nunduk lah, iya maluuu, soalnya kita muter alun-alun kidul 2x, skali bayar, skali gratis, pas gratisannya eh malah playlist dangdut. Preettttt.
Kira-kira kami main sampai pukul 1 pagi, makan wedang jahe seharga 4000 permangkok, sempat juga sih mampir ke terowongan dekat alkid. Foto2in pemandangan disana, yg gelap, ahaha, tapi ga lama, beres langsung pulang ke penginapan pake becak 10k, karena besok saatnya DIEEEEENGG!!! :D
Borobudur emang keren sih, dibanding candi-candi lain yang pernah saya kunjungi, as I said in the beginning of the post, all the temples will seem so small after you see Borobudur! Lumayan lama sih disini, lihat-lihat pemandangan dan foto-foto dari beberapa angle , mwheheeheh, though I am not a pro photographer tapi boleh dooonggg foto sana siniii. Mulai foto patung Budha, stupa yg guedeeee banget, sayang, sempet nemu beberapa patung Budha yg buntung, kurang terawat, katanya sih rusak waktu ada tragedi gunung merapi meletus ituuu :(
Ini niiihh Stupa buntungnyaaa :(
To the VA to the NSHHH.. VANAAASSSHHH
kembalilah kita ke terminal bus borobudur, kali ini dengan jalan kaki, walaupun kaki udah pegel tapi karena cuaca mendukung, udah sore, so we decided to take a walk! lumayan menghemat 10k buat beli nasi kucing nanti malam ;)
Perjalanan ke terminal Jombor sama seperti saat menuju Borobudur, lamaaaaa, dengan angin sepoi-sepoi ditemani musik di hp tertidurlah kita bertiga, tidur-tidur ayam mwheheeheh. bangun-bangun sudah ada diterminal jombor. dan menuju shelter busway.
Di shelter kita berpisah dengan Juang, eitssss tapi kita mau malem mingguan bertiga looooohhhh... Cucok kannn. Ini malem minggu soalnyaaaa ;)
singkat kata kita bertemu lagi didepan Malioboro bada Magrib. aheyyyyyy. malem mingguan di Jogjaaahhh....
Destinasi pertama kita ga salah lagi, tempat nongkrong-nongkrong anak gaul malioboro di malam minggu yg murmer alias murah meriah ya mana lagi kalau bukan angkringan. Berjajar angkringan di daerah dekat rel Kereta Api di malioboro. disana saya juang dan dian sempat meet up dengan salah satu teman SMA lagi, Widya Wulan beserta pacar.
Menu untuk dinner seperti biasa nasi kucinggg, namanya juga di angkringan, harga sama Rp. 1500 perbungkusnya. Di angkringan sempat juga nyobain sensasi Kopi Joss. itutuuuhhh, kopi item yang setelah dituang ke gelas dimasukkin areng panas, harganya 2500-3000an klo ga salah.
Beres makan berpisahlah kami dengan Widya, bingung mau kemana, akhirnya kami ke Tugu lagi. hha, iseng sih karena gatau mau kemana jadi biarkanlah kaki ini melangkah.Ga lama di Tugu, Juang malah ngajak ke Alun-Alun Kidul, hha, ituloohh yg ada pohon beringinnya, yg suka dipake main di FTV. Pernah nyobain jalan lurus sambil tutup mata menuju beringinnya ? pernah dooonggggg hhhi.
saya dan Dian naik becak menuju alkid, sebutan alun-alun kidul, Rp.10.000 lahhh. Juang naik motor. sampe sana, wew...hidup yaa suasananya, ngookkk. heboh lebih tepatnya. Ada macem-macem sepeda heboh disana. lampunya yg warna-warni ditambah dengan musik jedug-jeduuugg. kalo mau nyobain, biaya sewanya mulai dari 20k-25K sekali putaran.... kita nyobain satu sepedah yg bisa dinaiki 4 orang. Dahsyat breyyyyy, selain kelap kelip lampunya, playlist musiknya jg kece, mansion lewat dehhhhh. Tapi giliran tiba2 musik dangdut yg main, langsung pada nunduk lah, iya maluuu, soalnya kita muter alun-alun kidul 2x, skali bayar, skali gratis, pas gratisannya eh malah playlist dangdut. Preettttt.
Kira-kira kami main sampai pukul 1 pagi, makan wedang jahe seharga 4000 permangkok, sempat juga sih mampir ke terowongan dekat alkid. Foto2in pemandangan disana, yg gelap, ahaha, tapi ga lama, beres langsung pulang ke penginapan pake becak 10k, karena besok saatnya DIEEEEENGG!!! :D
No comments:
Post a Comment