Saturday, 7 February 2015

Ikan Layang Bumbu Pindang Ekstra Kilat



Ikan Layang Bumbu Pindang

7/02/2015

   Setelah berminggu-minggu yang bisa digenapkan menjadi beberapa bulan :P Akhirnya saya nulis lagi di blog ini. Sama seperti postingan sebelumnya, saya akan share skill saya sebagai calon istri masa depan hhhee. Sebenarnya agak dadakan, karena dari pagi belum menyentuh nasi, terlalu asik ngetik-nonton serial film amrik-main game dan keluar kamar hanya untuk ambil wudhu, sampai terlewat makan bersama, akhinya 20 menit sebelum adzan Maghrib perut saya kerucukan. Mau gak mau saya harus masak sendiri, dari pada makan ayam yang sudah digoreng, gak panassss.. Saya bukan tipe orang yang suka makan makanan dingin.
   Kali ini saya mencoba masak seadanya, yang penting cpeat. Seperti judulnya, Ikan Pindang Layang. Berikut bahan dan cara membuatnya.

   Ikan layang pastinyaaa. Namanya juga pindang ikan layang. jumlah secukupnya (yang saya masak sih berjumlah 7 ekor). Bisa diganti dengan ikan apapun sesuai selera.


  • 2 siung Bawang merah;
  • 2 siung bawang putih;
  • 4 lembar daun salam (kecil – sesuaikan dg ukuran yg ada;
  • Cabe rawit – takaran sesuai selera;
  • Asam jawa – takaran sesuai selera;
  • Merica – takaran sesuai selera; 
  • Gula & garam – takaran sesuai selera. 
  • No mecin mecin ahhhh.. tapi teu langkung. hhe





   Pertama-tama, pastikan ikan dan bumbu-bumbu diatas dicuci bersih, jangan sampai ada darah yang tersisa. Lalu tumis bawang merah, bawang putih. Setelah bawang berubah warna dan harum, masukkan air, takarannya silakan dikira-kira, mungkin bisa sampai 750 ml. Tunggu hingga air ngagolak (ada yang tau bahasa Indonesianya ngagolak? ^^,).

   Masukkan daun salam, asam jawa, merica, cabe rawit, gula dan garam. Lalu masukkan ikannya. Biarkan beberapa menit agar ikan matang. Tambahkan lagi air,sedikit-sedikit, supaya tidak habis. Kira-kira air sudah ngagolak 10-15 menit (dengan api kecil), ikan siap dihidangkan. Silakan tambahkan garnis suka-suka kalian.. selamat makan!

*FYI, resep ini biasanya gak cocok dengan lidah sumatera, maklum, orang sunda terbiasa dengan masakan yang tidak terlalu pekat bumbu...

*FYI lagi, resep ini berawal dari mana. Saya hanya bertanya mengenai resep dasarnya kepada ibu, untuk bumbu-bumbu tambahan ya suka-suka :D