Kesal, Marah, Indah, Bahagia, Selalu dikenang......
Pengalaman trip ini untuk kedua kalinya saya mengunjungi Pulau Tidung yang terletak di Kepulauan Seribu. Kali ini saya mencoba tidak untuk menjadi peserta trip, tetapi menjadi seorang team leader disebuah acara bakti sosial untuk membersihkan lingkungan disekitar Tidung. Sebenarnya kalau dipikir-pikir sih ga meaning dan rugi jadi TL, bayar iya, makan sama, fasilitas sama, ribet banget sih iya karena koordinasi dari panitia utama yang sangat kacau balau. Tapi anggap aja itu sebagai pengalaman berharga, hitung-hitung jembatan bagi saya untuk mengenal berbagai macam orang dan karakteristiknya secara singkat disuasana yg boleh dibilang terlalu chaos.
Saya dan Dian berangkat dari Bandung pada tanggal 28 September menuju dermaga Bahtera Jaya... Yaa berhubung kami TL, mau tidak mau harus berangkat sehari sebelum hari-H trip. saat itu para TL berkumpul di Plasa Semanggi sebagai meeting pointnya. Disana juga sebagai tempat berkumpul para peserta yang ingin menginap di bahtera Jaya. dan jumlahnya sangat banyak ternyata.
Waktu keberangkatan saya menuju bandara untuk terbang ke Lombok, saya sempat memilih untuk menaiki BAJAJ dari pada taksi menuju terminal damri bandara, nahh, sekarang untuk pertama kalinya saya mencoba naik metro mini, ga tanggung-tanggung, kami langsung sewa metro mini untuk keperluan kami menuju bahtera jaya.
Mari singkat saja, keesokan pagi setelah saya sang TL bersama Ashari sbgt Co-TL bersibuk2 ria tidak tidur untuk membereskan seluruh keperluan trip, ditambah saya harus mengurus kedatangan teman saya kedermaga dengan travel yang supirnyaaa,,, issssshhh, bangsat lah, astagfirulloh.. sehingga pagi-pagi buta saya sudah harus teriak-teriak. Oke let's skiiiiiiiip.
Akhirnya seluruh peserta datang dan kamipun take off, errrrr, berlayar, menuju Pulau Tidung.
me and my team, ranger 9
Setelah tidur, bangun, makan, tidur, bangun selama tiga jam didalam kapal, akhirnya kamipun sampai di Pulau Tidung. Nothing's changed. Sama seperti dahulu, tiada perubahan. Para peserta duduk-duduk disekitar dermaga sambil menanti saya yang sedang "perang" untuk mendapatkan penginapan. Parah nihhh, leader guide penginapannya parah, kenapa sih disaat seperti ini bermunculan manusia-manusia ngehe yang selalu bikin naik darah. Akhir kata setelah berjibaku mencoba untuk meminta segera diantar ke penginapan, kamipun mendapatkan penginapan. Team 9 dipisah menjadi 4 bagian penginapan.
30 menit kami didalam penginapan masing-masing untuk makan dan sedikit beristirahat (tentunya tidak untuk TL dan wakilnya -_- ). Seluruh team berkumpul kembali didermaga sebagai start kami untuk mulung setelah destinasi memulung ditentukan. The fuck thing happened ketika kami mendapatkan lokasi memulung di Tidung kecil, lokasinya jauuhhhhhh sekaliiiiiii, ditambah harus menyebrangi jembatan cinta yang mungkin ibarat menyebrangi sirotol mustaqiim. Kalo ga hati-hati, bisa jatuhlah kita ke laut. Memulungpun dimulai.
Ka Nazar & Ka Andi
How awesome they were!
mulunggg.... mulunggg... mulunggg...
Beres memulung kami kembali ke basecamp masing-masing untuk mandi dan beristirahat. Seperti biasa, saya dan ashari sebagai TL tidak bisa berlama-lama untuk santai karena kami harus mengurus makan 48 orang. Capeee bangettt.. but fortunately, basecamp konsumsi terletak hanya 5 langkah sajaaa, kakaaakk, dari basecamp saya. and thanks God, hampir semua anggota team saya balageur euuyy. They were really cooperative dan mengerti saya dan ashari... Yaaa gatau sihh, yg enek jg banyak kali, but I have no care, berpikir positif ajaaaa..
Kegiatan malam berlangsung dikala seluruh peserta memang sudah sangat cape, jadi kegiatan berubah menjadi absurd dan gajelas, banyak dari anggota kelompok yang pulang ke basecamp untuk tidur, atau malah lebih parah mereka tidak datang.